Berita  |  Diposting oleh: Admin | Jumat, 02 Juni 2023       |   1941

STIE YKPN Business School menyelenggarakan kuliah umum dengan mengundang M. Hafidullah, seorang praktisi digital marketing yang juga sekaligus managing director dari sebuah Inkubator Bisnis bernama Ruang 412. Kuliah umum ini merupakan rangkaian program Professional in Class yang rutin diselenggarakan STIE YKPN Business School untuk menghadirkan para praktisi bisnis dalam ekosistem pendidikan.

Kuliah umum ini merupakan Professional in Class seri 22 yang mengangkat tema Ekosistem dan Profesi Digital Marketing di Masa Depan. Bapak M. Hafidullah memiliki pengalaman belasan tahun pada industri komunikasi selama bekerja di Jakarta sebelumn akhirnya mendirikan R 412 di Yogyakarta. Premis utama yang beliau sampaikan pada kuliah umum tersebut adalah jika sebuah bisnis ingin memenangkan pasar Indonesia saat ini maka mereka harus memahami lanskap e-commerce, social commerce, dan community marketing. Bapak Hafidullah mencontohkan fenomena Eat Sambal di platform Tiktok adalah salah satu bukti nyata dari suksesnya social commerce.

Fenomena disrupsi yang muncul beberapa tahun belakangan juga memunculkan tantangan baru. Sebuah bisnis saat ini butuh lebih dari sekedar kolaborasi, namun juga sinergi. Bapak Hafidullah memberi contoh Grup EMTEK di Indonesia yang dulunya hanya memiliki bisnis media, namun dalam 10 tahun sudah memiliki belasan lini bisnis berbeda. Semua bisnis besar hari ini berusaha menciptakan ekosistem dalam bisnisnya, seperti amazon, facebook, dan google.

Sebagai mahasiswa, pelajaran apa yang perlu diambil? Bapak Hafidullah mengatakan pastikan Anda belajar banyak selama kuliah, gunakan tiket kesalahan sebanyak-banyaknya. Karena ketika Anda sudah lulus dan bekerja maka Anda dituntut zero mistake. Oleh karena itu pastikan Anda memahami dua hal ini, yaitu business model dan compentencies strategic. Mengapa hal tersebut penting, karena saat ini semua industri menuntut kompetensi baru dan model bisnis menjadi sangat digital. Bapak Hafidullah menyampaikan paling tidak terdapat tiga hal yang perlu dipelajari untuk memenangkan perubahan yang terjadi di industri digital, yaitu memahami siapa pelanggannya, memahami apa jalur distribusinya dan memahami siapa pesaingnya.

Saat ini juga sudah banyak sekali Venture Capital asli Indonesia, sehingga anak-anak muda memiliki kesempatan besar untuk membangun bisnis hingga mendapat suntikan modal dari para Venture Capital tersebut. Para Venture Capital tersebut sangat butuh banyak anak muda yang berani membangun start-up. Sebagian besar start-up yang ada saat ini adalah start-up digital yang berada di ekosistem financial technology (fintech). Terdapat demand cukup besar pada ekosistem finctech, namun masih banyak varian fintech yang belum di eksplorasi. Hal ini merupakan peluang bagi para mahasiswa bisnis, khususnya STIE YKPN Business School, karena mereka memiliki wawasan keilmuan cukup luas di bidang keuangan, bisnis, dan teknologi.